Senin, 02 Mei 2011

ANALISA PEMASARAN PUPUK KOMPOS DAN PUPUK CAIR

PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Saat ini, sampah merupakan masalah serius karena volume sampah yang dihasilkan tidak tertangani seluruhnya oleh Dinas Kebersihan. Salah satu penyebabnya adalah biaya yang dibayarkan masyarakat tidak memenuhi semua biaya yang dikeluarkan untuk menangani sampah yang dihasilkan (atau yang dikenal dengan full cost recovery).
Dampak masalah sampah ini berlaku di seluruh lapisan masyarakat. Bagi kalangan menengah ke atas, kawasan komersil, dan kawasan industri, permasalahan tersebut memberi dampak yang signifikan bagi kenyamanan maupun perkembangan bisnis. Padahal, mereka memiliki kemampuan dan kemauan untuk membayar full cost recovery sampah yang dihasilkan (ability to pay dan willing to pay).
Di sinilah bisnis ini dimulai. Dengan manajemen yang baik, permasalahan sampah dapat terselesaikan serta memberi nilai ekonomis bagi pengelolanya. Target pasar yang tepat untuk usaha pengolahan sampah adalah masyarakat yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk membayar full cost recovery sampah yang dihasilkan. Pendapatan dapat diperoleh dari retribusi sampah serta dari hasil olahan sampah yang bernilai ekonomis seperti kompos, pupuk cair, plastik dan kertas. Namun dalam paper ini yang akan lebih banyak dibahas adalah produk PT. GREAT GANESHA yang berupa pupuk kompos dan pupuk cair.
Kompos adalah produk olahan sampah organik. Kompos yang dihasilkan oleh RPS ITB di Sabuga telah dikenal baik oleh konsumen, dengan omset penjualan 2000 kantong per bulan. PT. GREAT GANESHA akan meningkatkan omset penjualan menjadi 5000 kantong per bulan, itu pun masih bisa ditingkatkan lagi penjualannya untuk wilayah barat. Di samping itu juga akan dilakukan penambahan produk varian kompos untuk memenuhi permintaan pasar yang lebih beragam, diantaranya kascing (vermicompos) dan kompos kualitas premium.
Pupuk cair merupakan produk baru yang masih dalam proses pengembangan, yang berasal dari olahan sampah organik. Alasan dikembangkannya produk ini adalah untuk memajukan pertanian dengan konsep pertanian organik. Kedua produk olahan dari sampah tersebut mempunyai manfaat masing-masing, khususnya manfaat di bidang pertanian.
2.      Tujuan Analisis
Tujuan dari analisis pemasaran produk olahan sampah( pupuk kompos dan pupuk cair ) adalah sebagai pedoman untuk membuat suatu keputusan mengenai pendirian atau perluasan pemasaran pupuk organik jenis kompos dan pupuk cair tersebut, dalam menarik kesimpulan terhadap apa yang akan dilakukan. Pembuatan keputusan tersebut bedasarkan pada pengumpulan berbagai macam data, terutama menyangkut penerimaan atau manfaat dan pengeluaran mengenai pemasaran pupuk organik tersebut.



















PEMBAHASAN
A.    Analisa Pemasaran Pupuk Kompos
Salah satu produk olahan sampah adalah kompos. Kompos yang diproduksi oleh PT. GREAT GANESHA berasal dari sampah-sampah rumah tangga. Adapun manfaat dari produk yang ditawarkan oleh PT. GREAT GANESHA khususnya produk kompos diantaranya :
1.      Kompos merupakan nutrisi organik bagi tanaman yang juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas tanah.
2.      Penggunaan kompos dapat mengurangi jumlah penggunaan pupuk kimia, sehingga lebih ramah lingkungan.
PT. GREAT GANESHA juga menyediakan kompos dengan harga yang lebih murah untuk kebutuhan petani dengan tujuan :
1.      Memajukan pertanian, yaitu menekan biaya pemupukan dengan cara memformulasikan pupuk kimia dengan kompos.
2.      Meningkatkan daya tampung pengelolaan sampah karena kompos yang tidak dapat diserap pasar melalui produk di atas akan dipasarkan ke petani sehingga tidak menumpuk di tempat penyimpanan.
Berikut akan dijabarkan tentang rencana harga dari pupuk kompos yang diproduksi PT. GREAT GANESHA :
Tabel 1. Rencana Harga Pemasaran Pupuk Kompos
Produk
Harga Pengecer
Harga Konsumen
Kompos
Rp 2.500/kantong
Rp 5.000/kantong
Kompos ( Petani )
Rp 1.200/kantong
Rp 2.500/kantong
Kascing
Rp 4.000/kantong
Rp 7.000/kantong
Kompos Premium
Rp 6.500/kantong
Rp 10.000/kantong

Dalam menjalankan suatu usaha tentunya tidak lepas dari adanya suatu pesaing atau kompetitor. Kompetitor dari PT. GREAT GANESHA menawarkan harga pupuk kompos yang jatuh di tangan konsumen sebesar Rp 5.000/kantong. Harga yang ditawarkan PT. GREAT GANESHA tidak jauh berbeda dari pesaingnya, namun pupuk kompos yang diproduksi oleh PT. GREAT GANESHA memiliki beberapa keunggulan diantaranya, produk bervariasi, brand image terpercaya ( Ganesha ), komposisi nitrogen yang lebih tinggi. Untuk saat ini belum ada produsen yang menyuplai kompos untuk petani. Berikut ini adalah target pasar yang menjadi sasaran dari PT. GREAT GANESHA dalam pemasaran pupuk kompos :
1.      Penjual tanaman bunga. Dengan bantuan mereka, penjualan kompos bisa ditingkatkan dari 2000 kantong menjadi 4000 kantong per bulan.
2.      Penjual tanaman bunga kemudian mendistribusikan ke konsumen yang meliputi penghobi bunga dan perusahaan florikultur (landscape).
3.      Petani di daerah Bandung.
Tabel 2. Biaya Produksi Kompos Dan Kascing Tiap Kemasan
Biaya
Jumlah
Tenaga kerja
Rp. 400,-
Kemasan
Rp. 800,-
Transportasi
Rp. 100,-
Total
Rp. 1.300,-
Tabel 3. Biaya Produksi Kompos Petani Untuk Tiap M3
Biaya
                       Jumlah
Transportasi
Rp. 40.000,-
Total
Rp. 40.000,-
Tabel 4. Keuntungan Jasa Pengelolaan Sampah Kemasan
Produk
Biaya produksi
Harga jual
Keuntungan
Kompos
Rp. 1.300,-
Rp. 2.500,-
Rp. 1.200,-
Kascing
Rp. 1.300,-
Rp. 4.000,-
Rp. 2.700,-
Kompos Premium
Rp. 1.300,-
Rp. 6.500,-
Rp. 5.200,-
Kompos petani
Rp. 40.000,-
Rp. 300.000,-
Rp. 260.000,-

B.     Analisa Pemasaran Pupuk Cair
Pupuk cair merupakan produk baru PT. GREAT GANESHA yang masih dalam proses pengembangan, yang berasal dari olahan sampah organik. Alasan dikembangkannya produk ini adalah untuk memajukan pertanian dengan konsep pertanian organik. Pupuk cair bermanfaat sebagai komplemen penggunaan kompos, apabila diformulasikan dengan pupuk sintetis, dapat menekan biaya pemupukan bagi petani.
Berikut akan dijabarkan tentang rencana harga dari pupuk cair yang diproduksi PT. GREAT GANESHA :
Tabel 5. Rencana Harga Pemasaran Pupuk Cair
Produk
Harga Pengecer
Harga Konsumen
Pupuk cair
Rp. 4.000,- /botol 600mL
Rp. 7.000,- /botol 600mL
Pupuk cair (petani)
-
Rp. 10.000,- /jerigen 2L
Harga yang ditawarkan kompetitor lainnya adalah Rp. 15.000,- sampai Rp. 20.000,- untuk tiap 0,5 - 1 L. Harga yang ditawarkan PT. GREAT GANESHA jauh lebih murah. Selain itu ITB juga sudah mempunyai citra terpercaya bagi masyarakat. Produk PT. GREAT GANESHA juga selalu up to date terhadap perkembangan teknologi karena mengadaptasi penelitian di ITB. Sedangkan target pasar yang menjadi sasaran dari PT. GREAT GANESHA dalam memasarkan pupuk cair antara lain:
a.      Saat ini produk pupuk cair masih dalam pengembangan dan belum memiliki konsumen yang riil. Akan tetapi melihat animo konsumen terhadap produk kompos dan harga yang tidak jauh berbeda, maka target penjualan 400 item masing-masing produk masih rasional.
b.      Target pasar produk ini sama dengan target pasar kompos.
Tabel 6. Biaya Produksi Pupuk Cair Tiap Kemasan
Biaya
Jumlah
Tenaga kerja
Rp. 200,-
Kemasan
Rp. 800,-
Total
Rp. 1.000,-
Tabel 7. Biaya Produksi Pupuk Cair Petani
Biaya
Jumlah
Kemasan
Rp. 5.000,-
Total
Rp. 5.000,-
Tabel 8. Keuntungan Jasa Pengelolaan Sampah Kemasan
Produk
Biaya produksi
Harga jual
Keuntungan
Pupuk cair
Rp. 1.000,-
Rp. 4.000,-
Rp. 3.000,-
Pupuk cair petani
Rp. 5.000,-
Rp. 10.000,-
Rp. 5.000,-
C.     Strategi dan Proyeksi Pemasaran
1.      Strategi Pemasaran PT. GREAT GANESHA
a.       Sebelum menjalankan perusahaan, setidaknya mendapatkan konfirmasi ketertarikan pengguna jasa pengolahan sampah.
b.      Mensosialisasikan produk kompos untuk petani, memberikan harga diskon, dan jaminan uang kembali apabila hasil pertaniannya menurun.
c.       Menyediakan tester untuk memperkenalkan produk pupuk cair yang didistribusikan melalui penjual tanaman bunga.
d.      Memilah sampah plastik dan kertas berdasarkan jenis serta membersihkan dari pengotor untuk meningkatkan nilai jualnya.
e.       Mengadakan pelelangan untuk sampah plastik dan sampah kertas sehingga diperoleh harga yang menguntungkan.
2.      Proyeksi Pemasaran :
Proyeksi pemasaran yang disusun PT.GREAT GANESHA berdasarkan informasi yang akurat, sehingga proyeksi yang dicantumkan merupakan target yang rasional untuk dicapai. Berikut proyeksi pemasaran jasa pengelolaan sampah dan produk olahan sampah per bulan:
Tabel 9. Produksi Olahan Sampah
Produk
Harga
Jumlah Penjualan
Pendapatan
Kompos
Rp. 2.500,-
5000
Rp. 12.500.000,-
Kascing
Rp. 4.000,-
500
Rp.   2.000.000,-
Kompos Premium
Rp. 6.500,-
500
Rp.   3.250.000,-
Kompos tani
Rp. 200.000,-
60
Rp. 12.000.000,-
Pupuk Cair
Rp. 4.000,-
500
Rp.   2.000.000,-
Pupuk cair Petani
Rp. 10.000,-
50
Rp.      500.000,-
Total


Rp. 32.250.000,-





D.    Metode Operasional
Metode produksi secara sederhana digambarkan dalam bagan berikut :


E.     Proyeksi Kebutuhan Investasi
Kebutuhan investasi terdiri dari 2 macam yaitu investasi aset dan investasi tunai. Investasi aset berasal dari semua aset yang dikelola oleh manajemen RPS-ITB. Penyerahan aset RPS-ITB merupakan peran ITB dalam mendukung pembentukan PT. GREAT GANESHA. Oleh karena itu ITB mendapatkan persentase kepemilikan perusahaan sebesar 25%. Rincian aset RPS-ITB berikut taksiran harga terlampir. Investasi tunai berasal dari berbagai pihak yang tertarik terhadap bisnis perusahaan. Total biaya kebutuhan investasi tunai tertera dalam tabel berikut ini:
 Tabel 10. Proyek Kebutuhan Investasi
Investasi tunai
Satuan
Jumlah
Harga (Rp.)
Anggaran (Rp.)
Pembuatan Badan Usaha
Unit
1
15.000.000
15.000.000
Izin UKL – UPL (Amdal)
Unit
1
30.000.000
30.000.000
Kendaran pengangkut sampah
Unit
3
30.000.000
90.000.000
Peralatan operasional
Unit
1
30.000.000
30.000.000
Biaya produksi 3 bulan pertama
Unit
3
39.925.000
175.650.000
Total
340.650.000























Tabel 11. Biaya yang Dikeluarkan Tiap Bulan
Biaya
Satuan
Jumlah
Harga (Rp.)
Pengeluaran (Rp.)
Gaji Karyawan
Unit
1
22.500.000
22.500.000
Listrik
Unit
1
750.000
750.000
Produksi kompos
Kantong
5000
800
4.000.000
Produksi kascing
Kantong
500
800
400.000
Produksi kompos premium
Kantong
500
800
400.000
Produksi pupuk cair
botol
500
1.500
750.000
Produksi pupuk cair petani
2 Liter
50
5.000
250.000
AMDAL (Rp 6 juta / tahun)
unit
1
500.000
500.000
Bahan bakar insenerator
liter
2500
5.000
12.500.000
Perawatan gedung
unit
1
2.000.000
2.000.000
Penyusutan insenerator
unit
1
5.000.000
5.000.000
Perawatan insenerator
unit
1
2.000.000
2.000.000
Bahan bakar kendaraan
liter
700
5.000
3.500.000
Bahan bakar pencacah
liter
200
5.000
1.000.000
Perawatan kendaraan
unit
3
500.000
1.500.000
Penyusutan kendaraan
unit
3
500.000
1.500.000
Total pengeluaran



58.550.000
Investasi tunai yang dibutuhkan sebesar Rp. 340.650.000,- sedangkan aset RPS (sebagai investasi aset) senilai Rp 750.000.000,- sehingga investasi totalnya menjadi Rp. 1.090.650.000,-.
F.      Proyeksi Finansial
Laba dihitung dari selisih omset satu tahun dikurangi biaya produksi selama setahun. Profit investasi didapatkan dari laba dikurangi laba ditahan (20% dari laba), yang meliputi: penelitian dan pengembangan usaha (10%) dan bonus karyawan (10%). Berikut ini proyeksi finansial selama satu tahun:
Omset penjualan                                       : Rp. 1.110.600.000,-
Total biaya produksi                                 : (Rp. 702.600.000,- )
Laba                                                          : Rp. 408.000.000,-
Laba ditahan (20%)                                  : ( Rp. 81.600.000,- )
Profit investasi satu tahun pertama           : Rp. 326.400.000,-
Tabel 12. Proyek Finansial PT. GREAT GANESHA
Analisis Rasio
Investasi total (Rp. 1.090.650.000,-)
Return of Assets (ROA)
29,93 %
Return of Investment (ROI)
41 bulan
G.     Worst Case Scenario
Worst Case Scenario yang diperkirakan oleh PT GREAT GANESHA ada 2 kemungkinan, yaitu
1.      kondisi penjualan minimum
Apabila proyeksi penjualan tidak sesuai dengan perencanaan, maka kondisi penjualan minimum yang harus diupayakan sehingga biaya produksi tertutupi ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Proyeksi penjualan Worst Case Scenario senilai 50 % dari proyeksi awal yaitu Rp. 16.725.000,-.








Tabel 13. Kondisi Penjualan Minimum
Produk
Harga
Jumlah Penjualan
Pendapatan
Kompos
Rp.     2.500,-
2.500
Rp.   6.250.000,-
Kascing
Rp.     4.000,-
   250
Rp.   1.000.000,-
Kompos Premium
Rp.     6.500,-
   250
Rp.   1.625.000,-
Kompos tani
Rp. 200.000,-
    30
Rp.   6.000.000,-
Pupuk Cair
Rp.     4.000,-
  250
Rp.   1.000.000,-
Pupuk cair Petani
Rp.   10.000,-
    25
Rp.      250.000,-
Sampah Kertas
Rp. 300.000,-
     1
Rp.      300.000,-
Sampah Plastik
Rp. 300.000,-
     1
Rp.      300.000,-
Total


Rp.16.725.000
Strategi yang akan dilakukan untuk keluar dari kondisi penjualan terburuk adalah:
a.      Melakukan penyesuaian anggaran terhadap biaya operasional sesuai dengan kondisi penjualan. Sehingga biaya operasional dapat tertutupi oleh total penjualan.
b.      Agresif marketing: secara aktif meningkatkan penjualan jasa pengelolaan sampah ke kawasan komersil (setingkat mall atau perumahan elit).
2.      Over capacity
Over capacity terjadi apabila input sampah melebihi daya tampung perusahaan akibat produksi sampah konsumen berlebih. Kondisi ini tentu saja menguntungkan, namun apabila tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan menurunnya kepercayaan konsumen.
Strategi yang akan dilakukan untuk keluar dari kondisi ini adalah:
a.       Memberikan diskon besar kepada petani, sehingga produk organik terserap sebanyak-banyaknya.
b.      Melakukan outsourcing tenaga kerja, sehingga sampah anorganik yang masuk langsung dipilah dan dikirimkan ke penampung/bandar hari itu juga. Begitu pula dengan sampah organik, yang langsung dicacah hari itu juga sehingga volumenya menyusut 50%.
PENUTUP
Sampah merupakan masalah serius karena volume sampah yang dihasilkan tidak tertangani seluruhnya oleh Dinas Kebersihan dan salah satu penyebabnya adalah biaya yang dibayarkan masyarakat tidak memenuhi semua biaya yang dikeluarkan untuk menangani sampah yang dihasilkan yang dikenal dengan full cost recovery.
Permasalahan sampah kota Bandung kian memprihatinkan. Untuk itu diperlukan bantuan dari berbagai pihak yang berwenang agar mempercepat proses pengendalian jumlah sampah yang meresahkan masyarakat sekitar, khususnya warga kota Bandung.
Untuk itu PT. GREAT GANESHA melakukan bisnis di bidang pengolahan sampah. Sampah-sampah yang ada di kota Bandung dikumpulkan dan diolah menjadi produk olahan seperti pupuk kompos, pupuk cair, dan produk kertas. Pupuk kompos dan pupuk cair merupakan produk olahan dari sampah-sampah organik sedangkan kertas merupakan produk olahan dari sampah-sampah an organik.
Strategi yang akan dilakukan PT. GREAT GANESHA untuk keluar dari kondisi penjualan minimum adalah:
a.      Melakukan penyesuaian anggaran terhadap biaya operasional sesuai dengan kondisi penjualan.
b.      Agresif marketing: secara aktif meningkatkan penjualan jasa pengelolaan sampah ke kawasan komersil (setingkat mall atau perumahan elit).
Strategi yang akan dilakukan untuk keluar dari kondisi over capacity  adalah:
a.       Memberikan diskon besar kepada petani, sehingga produk organik terserap sebanyak-banyaknya.
b.      Melakukan outsourcing tenaga kerja, sehingga sampah anorganik yang masuk langsung dipilah dan dikirimkan ke penampung/bandar hari itu juga. Begitu pula dengan sampah organik.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2008. Analisa Proyek Pengolahan Sampah. http://google.com. Diakses tanggal 15 Mei 2010.
Anonim, 2007. Strategi Pemasaran Dalam Pemasaran. http://wikkipedia.com. Diakses tanggal 15 Mei 2010.
Malian,A.H; M.Ariani; K.S.Indraningsih; A.Zakaria; A.Askin dan J.Hestina. 2004. Revitalisasi Sistem dan Usaha Agribisnis. Laporan Penelitian. Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.
Monke, E.A. and S.K. Pearson.1989. The Policy Analysis Matrix For Agricultural Development. Cornell University Press. Ithaca and London.
Mubyarto dan Daryanti. 1991. Kajian Sosial-Ekonomi. Penerbit Aditya Media. Yogyakarta.